TI POLITALA 2A UJIAN PRAKTIKUM BASIS DATA

1.1 ERD


Atribut mendeskripsikan karakteristik entitas dan atribut. Contoh: atribut entitas Mahasiswa adalah nomor mahasiswa nama mahasiswa dan alamat. Pada diagram E-R, atribut digambarkan dengan lingkaran.

1.2 CDM

Conceptual Data Model atau biasa di sebut CDM. CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM dalam penerapannya dapat di samakan dengan ERD yang fungsinya memang sama yaitu memodelkan struktur logik dari basis data. CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik. CDM terdiri dari objek yang tidak diimplementasikan secara langsung kedalam basis data yang sesungguhnya.
1.2.1 Langkah-Langkah membuat CDM
Berikut langkah-langkah membuat CDM:
1. Pahami terlebih dahulu inti permasalahan dari kasus yang diberikan,
2. Tentukan entity apa saja yang terlibat.
3. Tentukan atribut-atribut data untuk setiap entity berikut tipe datanya.
4. Tentukan hubungan/keterkaitan antar tiap entity berikut kardinalitasnya.
5. Modelkan Entity dan Relationship.
6. Cek kebenaran model.
7. Perbaiki setiap error dan warning.
3.5.2 Jenis-jenis Objek Dalam CDM
Berikut adalah objek yang ada pada CDM:
1. Entity
Untuk membuat entitas, klik item pada palette dengan label Entity, kemudian klik space putih di sebelah kanan. Untuk membuat beberapa entitas, klik terus sebanyak jumlah entitas yang dibutuhkan.
2.Relationship
Untuk membuat relasi antara 2 buah entitas, klik item pada palette dengan label
3. Relationship
Kemudian hubungkan kedua entitas. Beri nama pada relasi yang sudah anda buat dengan melakukan double klik pada relasi dan mengisi nama pada field Name pada tab General.
4.Inheritance
Untuk membuat inheritance dari sebuah entitas, terlebih dahulu buat entitas-entitas lain yang merupakan child dari entitas parent. Lalu klik item pada palette dengan label inheritance, hubungkan entitas parent dengan salah satu entitas child. Untuk menghubungkan entitas child yang lain, tarik garis antara lambang inheritance (bentuk setengah lingkaran) dengan entitas child. Kemudian beri nama pada inheritance anda.

1.3 PDM

Physical Data Model atau yang biasa disebut PDM. PDM merupakan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan mempertimbangkan DBMS yang akan digunakan. PDM dapat dihasilkan (di-generate) dari CDM yang valid. PDM dalam penerapannya dapat di samakan dengan Skema Relasi yang fungsinya adalah memodelkan struktur fisik dari suatu basis data. PDM merupakan gambaran secara detail suatu basis data dalam bentuk fisik. PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya.
3.6. 1 Langkah-Langkah Membuat PDM
Berikut adalah langkah-langkah membuat PDM :
1. Buka file CDM yang sudah jadi.
2.Dari Tools pilih Generate Physical Data Model. Pilih DBMS yang akan
digunakan.
3. Setelah klik OK, PDM akan di generate secara otomatis.
4. Tambahkan atribut pada tabel baru yang dihasilkan (jika ada).

3.7 Membangun Basis Data

Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan. Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari DBMS.
Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL ( Structured Query Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS). Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS.



DAFTAR PUSTAKA

Silberschatz, A., Korth, H.F. & Sudarshan, S., 2011. Database System Concepts Sixth Edition. New York: McGraw-Hill.
Elmasri, R. & Navathe, S.B., 2011. Fundamentals of Database System Sixth Edition. Boston: Addison-Wesley.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Diana%20Rahmawati,%20M.Si./KEKANGAN%20&%20PANDANGAN%20BASIS%20DATA.pdf
https://rabiatulmardiyah.blogspot.com/2019/05/basis-data-rasional.html
http://coretan-bangkhoiri.blogspot.com/2012/01/kekangan-dalam-basis-data.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TI POLITALA ALPRO1 1A

TI POLITALA 2A ALPRO SORTING

AI (Artificial Intelligence)